Peresmian dibuka dengan guntingpita oleh Bupati Kuningan disaksikan sejumlah pejabat daerah, termasuk beberapa kepala dinas, mantan pejabat, serta perwakilan dari BUMD. Acara berlangsung meriah dan diakhiri dengan santap bersama di dalam rumah makan tersebut.
Dengan ucapan Bismillah, semoga Waroeng Batok menambah khazanah kuliner di Kuningan. Insya Allah Warung Batok semakin melesat,” ujar Bupati Dian disambut tepuk tangan para undangan.
Waroeng Batok 2 merupakan cabang dari Waroeng Batok pertama yang berlokasi di Jalan Raya Manis, Kecamatan Jalaksana. Rumah makan ini mengusung konsep tradisional Sunda, dengan sajian khas seperti jengkol, daun kembang kates, hingga tutug oncom dan garang asem.
Dalam sambutannya, Bupati Dian mengapresiasi kehadiran Waroeng Batok sebagai salah satu alternatif kuliner yang menyuguhkan filosofi budaya Sunda.
“Saya bahagia, hari ini Kuningan bertambah satu lagi tempat kuliner yang tidak hanya enak, tapi juga sarat makna. Makanan khas Sunda ini menggambarkan kesederhanaan, kebersamaan, serta keharmonisan dengan alam,” ujarnya.
Bupati juga merekomendasikan Waroeng Batok kepada masyarakat. “Alamatnya di Jalan Raya Cigadung, tepat di seberang Kantor Dinas Pertanian. Harganya harga kaki lima, rasanya bintang lima. Mantap, sambalnya mantap,” tambahnya.
Seperti diketahui pemilik Waroeng Batok adalah Drs H Uca Somantri MSi, seorang mantan birokrat yang baru saja purna tugas dari jabatan terakhirnya sebagai Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kuningan. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan sekarang menjabat sebagai Dewan Pengawas Bank Kuningan.
Red